Senin, 14 Desember 2015

Dear Profesiku

assalamualaikum
hello guys. morning to you all :)

pagi ini pingin mengetikkan sesuatu yang nggatau kenapa rasanya ngganjel banget.

oke, sekarang ini rasanya saya baru merasakan apa yang dibilang "masa transisi SMA ke kuliah" karena sekarang saya memikirkan bahwa kuliah ini memang tonggak terakhir dalam meraih cita-cita. setelah ini nggak ada lagi namanya sekolah, kecuali kalo mau lanjut s2 sih. tapi intinya ini beneran perjuangan yang harus dimantepin soalnya ini ibarat tiket masuk ke dunia kerja nanti

terlepas dari itu semua. saya sangat menginginkan profesi sebagai bidan atau saya yang SMA berpikiran bahwa ini pekerjaan yang yah lumayan bisa kerja sambil nabung amalan buat nanti di akhirat, kan nolongin orang. yah jujur saja emang itu satu-satunya motivasiku untuk masuk S1 Kebidanan di Universitas Brawijaya. siapa si yang nggakmau kerja ngerangkep amal hahahhahah

sayapun alhamdulillahnya masuk ke jurusan yang diinginkan oleh hati saya. sampai bulan November semuanya baik-baik saja sampai saya bosan mendengar dosen saya bilang "kalau jadi tenaga kesehatan jangan terlalu mengharapkan materi ya" itu selalu diulang-ulang di satu mata kuliah yang berjudulkan Konsep Kebidanan dan ada lagi "sebenarnya kalo masalah skill memang lebih terampil d3 daripada kalian" dan nyaliku semakin ciut buuung. muncullah berbagai pertanyaan dalam diri saya "lah terus aku kuliah S1 larang-larang, angel mlebune, gawe opo lek ujunge terampilan d3?" (re: la terus aku kuliah S1 mahal-mahal, susah masuknya, buat apa kalo ujungnya lebih terampil d3?). selain itu memang ternyata jadi tenaga kesehatan itu sama sekali nggak gampang saudara-saudara. dosen saya bilang kalau awal-awal masa kerja sebagai tenaga keseatan itu berat. kenal sama yang namanya shift kan? ternyata itu nggak cuma buat perawat :') itu buat semuanya termasuk dokter sekalipun. bayangin aja kalo udah berkeluarga, emang rela ninggalin keluarga malem-malem? kalo punya anak kecil gimana? hahahha

ini serius sekali saya galau hahahahha. mikiiiir terus mulai selesai kuliah sampai pulang ke rumahpun masih berbayangkan penyesalan dan pemikiran "terus saya kerja dimana?" atau "seberat apa nanti saya kerja diawal-awal?" atau " saya nanti kelempar ke pulau mana?" hahhahah

saya  curhatnya sama kakak laki-laki saya, eh dianya malah bilang aku yang harus tanggung jawab sama keputusan sendiri. nah sini kan pinginnya di kasi pencerhan atau apa gitu ya. malah di gituin malah down gaksi :( akhirnya saya curhat sama teman kuliah, ya temen sejurusan saya daaaan kita menggalau bersama hahahhaha nggaksi, dia lebih legowo orangnya. dia cuma bilang "ikhlas lin" dan itu menyadarkan saya. udah cuma gitu doang caranya berhenti galau. anti klimaks banget ya, dasar cewek.

yah setelah jurus ikhlas yang di keluarkan oleh teman saya bernama Ramadhini Puspita, rasanya semua lebih plong. los pataaas rasanya. tiap kali galau lagi cuma ikhlas yang saya inget. ada juga kata-kata dari seseorang yang saya kagumi dalam mengajari tentang islam "jangan pernah khawatir sama masalah dunia, pokoknya kamu dekat sama Allah, inshaaAllah sama Allah juga akan dimudahkan semuanya" adem banget ya dengernya <3

hal terakhir yang belum terpecahkan adalah masalah materi, yah walaupun sudah sedikit terjawab sama guru ngaji saya, saya tetep harus punya pegangan prinsip sendiri heheheh biar mantep gitu. akhirnya, mikir dan mikir setelah cukup lama baru ada kesimpulan bahwa, girls jangan terlalu mikirin pendapatan kalian ntar pas kerja nanti.... disyukurin aja, yang penting bisa buat kebutuhanmu dulu (sebelum menikah). karena notabene kalian nanti akan dinafkahi sama suami hehehehheheheh dan kayaknya kalo masalah perekonomian keluarga, laki-laki itu punya yang namanya ego kalo penghasilan cewenya lebih besar dari dia hehehhe

apaan si jadi ngomongin beginian ya wkwkkw. nggakpapa yah cuma mau sekedar sharing aja, udah lama mau nulis ini tapi males-males mulu.

thanks guys :)
wassalamualaikum

Jumat, 11 September 2015

Baru

hari ini aku berpikir
akan jadi apa aku?
akann seberguna apa aku untuk negriku, kerabatku, keluargaku?
apakah aku hanya manusia yang akan meninggalkan sampah yang aku buat selama hidupku?
atau aku dapat membuat bumi ini menjadi lebih berarti?

aku tak punya kelebihan apapun
skill tertentu aku juga tak punya
hal yang aku bisa hanya berorganisasi
aku cuma sebutir debu dibandingkan mereka yang memenangkan kontes ini itu
dibandingkan mereka yang memiliki keahlian di sejuta bidang

tapi.
aku punya tekad
aku punya keinginan.
aku punya kemauan untuk menjadikan Indonesia lebih baik

mugnkin memang kemampuanku terbatas
kalian juga, kita semua juga

tapi apapun yang kalian lakukan dengan sungguh-sungguh pastilah meninggalkan bekas
memberikan secercah harapan bagi bumi kita

dimulai dari hari ini
dimali dari postingan ini, aku berharap bahwa aku, kamu, dan kita semua yang membaca akan menjadi generasi yang berguna
yang memberikan arti untuk bangsa
bukan hanya manusia yang akan meninggalkan sampah
yang justru membuat bumi kita semakin rapuh

mari kuatkan sesama jika kita belum terlalu kuat
mari kembangkan apapun yang kita punya, sekecil apapun itu
dan sekarang, aku di masa depan akan dimulai dari sini


Jumat, 09 Januari 2015

Future?

future adalah masa yang masih bisa kita rencanakan. tergantung bagaimana usaha kita sekarang
dalam kasusku-yang siswa tahun terakhir-hal yang paling membuat pusing adalah pemilihan jurusan/fakultas kuliah
aku juga bingung sebenarnya ......
tapi dari apa yang aku pahami dan aku pelajari, aku bisa membantu kalian mungking yang juga siswa tahun terakhir untuk mendapatkan sedikiiiit pencerahan. aku akan mencoba kalian untuk memiliki mind set baru
untuk laki-laki:
kalian harus benar-benar serius kuliah, jadi orang yang baik. pantaskan dirimu untuk masa depan
ambil jurusan yang namanya gak jelas yang banyak di butuhkan di indonesia. usahakan kalian memilih fakultas teknik. majukan negeri ini. kalau perlu daftar di universitas luar kota, untuk melatih kalian agar mandiri. kenapa aku bilang pantaskan dirimu untuk masa depan? jika memikirkan pasangan, tidak ada wanita yang mau memilih laki-laki sembarangan. bangunlah diri kalian dulu, pantaskan kalian untuk bersanding dengan bidadari nan cantik kalian nantinya.
karena semua yang baik juga akan mendapatkan yang baik
untuk perempuan:
kuliahlah, cerdaslah. tapi jangan mengambil kuliah yang terlalu berat, ini hanya saran. kenapa? karena kita nanti mendidik. jelaskan kita semua wanita ingin memiliki keluarga? apa kalian tega anak kalian menjadi anak baby sitter? jadilah perempuan yang cerdas, karena pada dasarnya yang memegang berbagai dimensi di kehidupan adalah perempuan. laki-laki memang harus kerja keras demi ini itu, tapi kita yang mengola, yang mengurusi mereka. terlebih lagi anak. anak juga merupakan tabungan bangsa. masa depan bangsa, disinilah peran kalian sebagai wanita cerdas sangat diperlukan. sudah menjadi rahasia umum jika anak selalu dekat dengan ibu, kita juga kan? apapun yang kita butuhkan, kita bertanya ibu. kita belajar jalan, bicara, makan dan lainnya juga dari ibu. yang menemani kita membuat pr dan belajar sewaktu kecil juga ibu.
kalian mungkin mengira apa yang aku bahas terlalu dewasa, ya memang. tapi ini memang sudah saatnya kita berpikir dewasa. perlulah have fun dan menjadi gila, tapi ingat dalam mengambil keputusan besar seperti jurusan kuliah ini, masa depan yang kalian pertaruhkan. itulah mengapa aku menjelaskan tentang kehidupan setelah kuliah.
ini hanya pemikiranku yang ingin aku bagikan untuk kalian. siapa tau aku bisa membuat kalian berpikiran terbuka dan semakin semangat untuk seleksi perguruan tinggi
nah, untuk selanjutnya aku akan membahas tentang perjuangan masuk perguruan tinggi.
aku beruntung menjadi serpihan terakhir KTSP. tahlah bagaimana anak kurikulum 2013 nanti seleksinya.
SNMPTN. ya. ini sangat membahagiakan jika kita diterima. tapi apa boleh buat kita tidak bisa berharap sepenuhnya. kuotanya sedikit, belum lagi pesaing yang juga dari dalam sekolah juga banyak. apalagi kalau kita ambil jurusan yang peminatnya banyak. bisa kandas di tengah jalan. tapi berbahagialah kalian yang selalu pintar dari kelas 10-12. kesempatan kalian lolos sangat besar. tapi untuk yang biasa saja, jangan khawatir ada....
SBMPTN. ini jalur yang paling adil menurutku. karna hampir mustahil buatku menjaga nilai untuk tetap konstan/naik dari kelas 10. belum lagi lika-liku kehidupan putih abu-abu yang aku alami. ini juga memberi kita kesempatan besar bukan? kita juga punya waktu yang cukup untuk belajar, walaupun memang soalnya suuusah. tapi ada LBB yang bersedia membantu
itulah semua pemikiran yang aku dapatkan setelah mencoba memahami pikiran guru, kakak kelas dan teman-teman. semoga kalian terbantu. lulus lolos ya :)